Selasa, 15 November 2011

Korut Tuding Israel-AS Provokasi Iran untuk Berperang

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Korea Utara, Ahad menuduh Amerika Serikat dan Israel memprovokasi 'hiruk pikuk perang' menyangkut program nuklir Iran. Korut memperingatkan perang baru kemungkinan meletus di Timur Tengah.
Iran berhubungan nuklir dengan Korut. Negara itu termasuk pelanggan nuklir Korut. Bahkan laporan PBB mengklaim Korut sudah menjual nuklir militer dalam bentuk senjata ke Iran, meski tak ada bukti valid. 
Spekulasi meningkat dalam pekan-pekan belakangan ini bahwa Israel kemungkinan akan menyerang Iran, dengan Presiden Israel Shimon Peres akhir pekan lalu memperingatkan bahwa satu serangan "kemungkinan besar" akan dlakukan.
"Satu situasi berbahaya kini terjadi di Timur Tengah di mana perang baru mungkin berkobar," kata kantor berita resmi Pyongyang KCNA (Korean Central News Agency) dalam satu komentar. KCNA mengecam Amerika Serikat dan Israel atas "pernyataan terbuka rencana mereka bagi serangan milter" terhadap Iran.
"Hiruk pikuk perang yang ditunjukkan AS dan Israel adalah satu perbuatan yang sangat berbahaya yang mungkin mencetuskan bencana perang baru di kawasan Timur Tengah,setelah perang-perang di Afghanistan dan Irak dalam abad ini," kata komentar itu.
Iran membantah bahwa program nuklirya bertujuan untuk memproduksi senjata-senjata nuklir. Badan Tenaga Atom Internasional mengatakan ada alasan-alasan "yang dapat dipercaya" untuk meragukan bantahan-bantahan Iran itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More